Followers

Sunday, March 11, 2012

Dialah Allah


Dia adalah Allah. Tuhan yang menciptakan manusia dan seluruh alam. Tidak pernah tidur. Sungguh! Dia Maha kuasa.

Dialah Allah, yang menciptakan manusia. Meniupkan roh dalam jasad manusia kemudian kita dilahirkan di dunia.

Allah adalah tuhan yang Maha Penyayang terhadap makhluk ciptaanNya yang bernama manusia ini. Dia tidak pernah menzalimi hambaNya. Dia menciptakan manusia di dunia tidak terkontang-kanting tetapi dihantarNya utusan untuk membimbing.

Ketika ketiadaan utusanNya, dia menjadikan para ulama untuk membimbing umat manusia. Tetapi manusia itu memang angkuh, sebahagian besarnya menepis para utusan Allah dari terus membimbing diri mereka. Sungguh,manusia itu memang angkuh!

Angkuhnya manusia, menolak semua ajaran Tuhan. Sedangkan kita hanyalah manusia, sedangkan Dia, Allah adalah Tuhan. Ah, manusia menolak Tuhan! Penyakit gila apakah yang menimpa umat manusia hingga kita sanggup menolak Tuhan.

Kegilaan manusia yang diperam dengan keangkuhannya yang tidak berkesudahan membuatkan mereka mencari Tuhan yang baru. Pokok kayu, batu, api, bulan bintang menjadi Tuhan mereka. Kini mereka pula mencipta tuhan untuk disembah.. Mereka adalah si penyembah yang menyembah Tuhan yang dibentuk dan ukir dengan tangan mereka yang celaka!

Dialah Allah, Maha Tahu. Apa yang belum berlaku, sedang berlaku dan akan berlaku. Segalanya berlaku atas kekuasaan dan perancanganNya. Dia atur semuanya. Manusia mampu untuk merancang,berusaha dan berdoa untuk dikurniakan sesuatu yang terbaik untuk dirinya. Namun, adakah semua ini mampu mengatasi apa yang Allah telah tetapkan untuk kita?

Makanya kita manusia, mengapa perlu mengeluh apa yang telah ditetapkan oleh Allah untuk diri kita?

Mengapa kita perlu pertikai apa yang Allah telah berikan untuk kita?

Adakah kita merasa kita lebih tahu apa yang terbaik untuk diri kita? Adakah kita merasa kita lebih tahu?

Ketika kita tidur, adakah kita menjaga diri kita? Ingatlah, ketika kita tidur, kita memang tidak mempedulikan langsung diri kita. Hatta di saat kita tidur, jika si semut ingin masuk ke dalam hidung pun kita tidak akan mampu utk halang. Maka, ketika itu bagaimana kita boleh merasakan kita lebih tahu apa yang terbaik untuk diri kita? Sungguh, kita amat lemah dan daif terhadap diri sendiri...

Tetapi Dia, Allah dengan Rahmat dan RahimNya jua yang masih menjaga diri kita. Ketika kita tidur, tidak sedar apa yang berlaku terhadap diri, Dia Tuhan yang masih menetapkan sesuatu yang terbaik untuk diri kita..

Allah. Sungguh, Engkau tuhan kami dan kami hambaMu. Hanya Engkau jua yang tahu apa yang terbaik untuk kami.

" Wahai Tuhan kami, janganlah membiarkan nasib diri kami ditentukan oleh diri kami sendiri walau sekadar sekelip mata atau masa yang lebih cepat dari itu " -Doa Al-Mathurat.





No comments: